Minggu, 07 April 2013

MENGELOLA BISNIS DISTRO



MENGELOLA BISNIS DISTRO

Kaos Distro – Menjamurnya outlet-outlet distro menjadi cerminan betapa potensialnya bisnis ini, potensi bisnis ini didukung oleh semakin banyaknya orang-orang yang memperhtikan penampilan mereka. Makin berkembangnya bisnis ini secara umum telah mendongkrak usaha kecil karena biasanya distro yang kini berkembang dikelola oleh pemodal-pemodal kecil dan menengah.


Laris manisnya bisnis distro ini tak terlepas dari kaula muda yang menjadi konsumen utama, ingin tampil beda karena biasanya desain koas distro mempunyai desain unik, kreatif dan yang paling penting adalah limited, dan desain Kaos distro yang memiliki desain yang bagus, unik dan limited lah yang biasanya laku keras dipasaran.


Bahan yang sering digunakan tuk desain kaos distro mulai dari bahan cotton combed hingga dgn bahan tc atau pe. Tinta yang dipakai tuk kaos distro juga bervariasi sesuai dgn harga yang akan dijual. Biasanya harga mahal tintanya pun akan mempunyai kualitas yang bagus dan awet. Pemilihan tinta kaos distro terkadang mempunyai standart yang bagus.
Pemilihan lokasi toko menjadi faktor penting dalam bidang pemasaran, disarankan memilih lokasi yang strategis  dalam artian banyak dilihat dan dijangkau orang khusunya kawula muda, terlebih lagi dekat dengan komunitas atau tempat ngumpulnya anak muda atau pun sekolah dan mall, krena otomatis sebagai promosi langsung.

Distro atau distribution outlet merupakan jenis toko yang menjual pakaian dan aksesori yang dititipkan oleh pembuat kaos/aksesori atau diproduksi sendiri oleh distro yang bersangkutan. Umumnya distro memungut komisi atas penitipan barang milik pemilik kaos/aksesori. Besarnya berkisar 5%-20% dari total harga kaos/aksesori. Kebanyakan produk yang dihasilkan distro merupakan merek independen yang dimana untuk desain dan produksi mereka tangani sendiri. Ada satu hal yang membuat distro unik dan membuatnya berbeda dengan toko pakaian lainnya di indonesia, yaitu desain yang eksklusif dan tidak diproduksi massal.
Cikal bakal distro dimulai pada awal pertengahan tahun 1990-an di Bandung. Kala itu, banyak band-band independent seperti Cherry Bombshell, Pure Saturday dll berusaha untuk mempromosikan nama band mereka. Salah satu jalannya melalui penjualan merchandise seperti t-shirt, kaset, dan stiker. Untuk tempatnya pun sederhana, sekedar etalase dan rak untuk menjual t-shirt dan merchandise. Lambat laun distro pun merambah ke komunitas lainnya seperti komunitas skateboard dan punk. Memang perkembangan distro tidak bisa dilepaskan dari peran komunitas yang membesarkan nama distro itu sendiri

            Disarankan untuk bisnis distro ini mempunyai cirri khas untuk desain kaos distro yang anda jual, semakin baik jika anda bisa memproduksi.
Desain kaos distro biasanya sangat simpel dan tidak begitu rumit dalam proses pengerjaan sablon. Desain yang tegas dan besar adalah ciri khas dari kaos distro. Tidak ribet dan kecil-kecil. Jarang sekali kaos ditro menggunakan warna sparasi karena meminimalisir reject dari kaos itu sendiri.

Anda jangan berpikir kaos distro itu murah jika anda memilih kualitas yang baik dan bagus. Kaos distro harganya sangat tinggi sehingga jika membeli kaos tersebut sebaiknya pilih yang cermat agar tidak kecewa. Produksi kaos distropun juga tidak banyak biasanya antara 25pcs – 100pcs. Hal ini dikarenakan kaos ini hanya dipakai oleh orang-orang tertentu dan jika anda jalan-jalan tidak malu karena kaosnya kembar dgn orang lain yang tidak anda kenal.

Misalnya seperti kaos distro yang digunakan oleh ariel noah, distro tersebut bernamakan 3second. 3second sendiri ada 4 macam merk, 3second sendiri, greenlight, moutley, and the famo. 3second distro paling popular di Indonesia, dimana harganya tidak terlalu mahal, barang mudah dijangkau di outlet2 yang ada di kota anda dan yang satu lagi kualitasnya sangat memuaskan. Nah itu dia yang bikin ariel noah tertarik memakai sponsor distro ini. Jadi apabila anda pengen menjadi setampan dan semodis ariel noah, pakailah dan belilah produk 3second ini. Dijamin barang memuaskan.

0 komentar:

Posting Komentar