Umumnya banyak masyarakat yang berpresepsi salah mengenai Sepeda
Motor Bermesin Injeksi ( tentang cara kerja mesin injeksi lihat
artikel sebelumnya Sepeda Motor Bebek Injeksi
Kencang dan Irit Jupiter Z1 ). Ada
yang bilang perawatanya susah, biaya perawatanya mahal, mesin cepat rusak dan
lain-lain. Padahal Cara Merawat Sepeda Motor Bermesin Injeksi sangatlah
mudah. Berikut akan saya berikan 5 langkah mudah merawat sepeda motor
bermesin injeksi :
1. Cek selang saluran bahan bakar
minimal setelah motor menempuh jarak 2.000 kilometer
Injektor berfungsi menyemprotkan kabut bahan bakar dengan
tekanan tinggi ke mesin yang takaran dan waktunya diatur oleh peranti
Electronic Control Unit (ECU).
Selain berperan penting dalam menentukan proses pembakaran di ruang bakar mesin, peranti ini juga sangat menentukan boros tidaknya konsumsi bahan bakar sebuah motor. Namun, ketepatan sistem kerja itu juga tergantung komponen lain, termasuk selang dan pompa bahan bakar.
Bila selang kotor atau bocor, maka kerja injektor tidak akan maksimal. Oleh karena itu, selang wajib diperiksa setelah motor menempuh jarak 2.000 kilometer.
2. Cek Pompa Bahan Bakar Bila sepeda
motor telah lebih dari 50 ribu kilometer atau kelipatannya
Bila sepeda motor telah lebih dari 50 ribu kilometer atau kelipatannya,
maka sebaiknya dilakukan pemeriksaan pompa bahan bakar.
Mendeteksi gejala masalah di peranti ini cukup mudah.
Caranya, hidupkan mesin motor di tempat yang tidak bising, kemudian dengarkan
di bagian tangki apakah ada suara mendenging atau mendesing.
"Jika terdengar ada suara mendesing, berarti filter fuel pump terganggu," terang Zainal.
Bila hal itu terjadi, maka Anda harus membersihkannya dan sekaligus menguras tangki bahan bakar. Melalui cara itu, Anda akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
"Jika terdengar ada suara mendesing, berarti filter fuel pump terganggu," terang Zainal.
Bila hal itu terjadi, maka Anda harus membersihkannya dan sekaligus menguras tangki bahan bakar. Melalui cara itu, Anda akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
3. Pastikan Ketepatan Posisi Klep
Injektor
Meski waktu dan tekanan ke klep diatur
oleh ECU yang telah diprogram oleh pabrikan. Namun, tak jarang posisi klep
mengalami perubahan karena berbagai penyebab.
Oleh karena itu, agar kerja injektor benar-benar tepat, maka pastikan klep berada posisi yang tepat. Artinya, tidak terlalu renggang dan juga tidak terlampau rapat.
Bila terlalu renggang maka asupan bahan bakar ke peranti itu berlebih dan sebaliknya bila terlalu rapat. Akibatnya, semprotan kabut bahan bakar ke ruang bakar juga tidak ideal seperti takaran dari pabrik.
Walhasil, proses pembakaran tidak sempurna dan tenaga mesin loyo atau motor boros bahan bakar. "Orang sering tidak menyadari bahwa akar masalahnya ada di klep ini. Karena percaya telah diatur ECU," tandas Zainal.
4. Periksa Rutin Busi dan Bersihkan Filter Udara
Busi merupakan
pemantik api yang dibutuhkan saat proses pembakaran di ruang bakar. Ketepatan
pantikan api dari busi dengan semburan bahan bakar yang bercampur udara di
ruang bakar sangat menentukan sempurna tidaknya proses pembakaran.
Proses pembakaran yang tidak sempurna selain menjadikan bahan bakar mubazir, tenaga dari mesin pun loyo. Oleh karena itu bersihkan busi, atur ulang tingkat kerenggangan sumbu dan kutub busi.
Begitu pun dengan filter udara. Bila
kotor segera bersihkan, sedangkan bila sel-sel kertas telah sangat kotor atau
rusak lebih baik segera menggantinya.
Pasalnya, filter yang rusak atau kotor menjadikan hembusan udara ke ruang bakar juga terhambat. Padahal, kesempurnaan proses pembakaran di ruang bakar mesin sangat ditentukan oleh komposisi yang ideal antara udara dan bahan bakar
5. Rawat ECU Dengan Baik
ECU merupakan otak yang mengatur
keseluruhan unit injektor, baik takaran bahan bakar yang disemprotkan maupun
buka tutup klep injektor. Sehingga, bila peranti ini terganggu maka kerja
injektor juga tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Satu di antaranya,
semburan bahan bakar yang tidak sesuai dengan takaran.
Akibatnya, stasioner mesin juga tidak stabil. Bila tingkat kerusakan di ECU telah parah, maka kendaraan tidak akan bisa dijalankan alias mogok. Ada beberapa penyebab kerusakan ECU, di antaranya adalah gangguan kelistrikan karena over supply, voltase sumber kelistrikan rendah, korsleting dan lain-lain.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk secara rutin memeriksa kabel kelistrikan. Bila Anda melakukan modifikasi yang memerlukan tambahan asupan tenaga listrik, sebaiknya dipikir ulang efeknya ke sistem kelistrikan.
Pastikan keberadaan aksesoris tambahan itu tidak berpengaruh ke sistem kelistrikan dan mengganggu ECU
6. Panaskan Mesin Motor
Panaskan mesin motor sebelum
dijalankan, tidak perlu lama-lama, cukup 1-2 menit saja. Fungsinya, menurut
Deny, agar sirkulasi oli dapat melumasi seluruh bagian dalam mesin yang
bergerak. “Tidak perlu lama-lama memanaskannya, karena akan membuat pipa
knalpot menguning.”
7. Gunakan Sparepart (Suku
Cadang) Asli
Meski suku cadang asli sedikit
lebih mahal, namun Anda akan merasa puas karena lebih tahan lama dan kualitasnya
pun terjamin di banding yang palsu. Selain beberapa hal di atas, Deny juga
mengingatkan para bikers untuk selalu memeriksa tekanan ban Anda. “Tekanannya
jangan terlalu keras dan jangan kurang, karena dapat mengakibatkan kembang
banmotor menjadi rusak.”
Perawatan di atas sebenarnya
dapat Anda lakukan sendiri, namun bila tak punya waktu atau kurang mengerti
caranya, carilah bengkel tempat servis langganan atau yang dapat Anda percayai.
Jika Anda bersahabat dan rajin merawat kendaraan, makamotor kesayangan Anda pun
akan selalu tampil prima, dan akan sangat nyaman jika dikendarai, terlebih suara mesin pun menjadi halus tidak kasar seperti motor motor yang
kurang dirawat.